The Soda Pop
Glitter text generator
Kenangan Masa Kecil
Dalam menempuh hidup yang di warnai pernak pernik nya, mungkin aku termasuk yang belum pandai bersyukur atas nikmatNya. Masa kekanak-kanakan yang dipenuhi ketidak bahagiaan memang masih membayang-bayangi kehidupan masa lalu yang memang agak kampungan.
Sebagai Putra pertama yang di punyai kedua Orang Tuaku, aku dididik secara keras dalam pembentukan karateristik yang membangun. Bandel sudah lazim sifat kekanak-anakan, tetapi nakal adalah sikap yang di penjarakan oleh mereka.
menjelang berusia 6 tahun, aku dikejutkan sebuah keterangan yang memintaku untuk berbangga diri karena prestasi saat duduk di bangku kelas 2 SD itu menyemangatiku. Wah.... Kata ibu. Kamu dapat ranking 2 itu nyontek atau tidak?? Tanyanya. Dengan bangga aku menjawab ''bapak mengajariku untuk mandiri''.
Usiaku makin bertambah saja, hingga kesempatan itu melanjutkanku menempuh pendidikan di SD di Papua. Wah...sungguh indah suasana ini. Berkumpul dengan teman-teman yang baru ku kenal, menambah wawasan kedewasaan bahwa saat ini hidupku di rantau yang sangat jauh. Kakek sempat menuturiku ketika hendak berangkat dulu ''nak...,,tetaplah menjadi orang jawa saat kamu di sana nanti''.
logat yang semakin berubah dan menyesuaikan lingkungan, merubah karakterku yang dulu kuper, menjadi mudah bergaul dan menjadi jiwa yang penuh dengan kepemimpinan. Dan ayahpun berpesan ''...jika kau besar nanti, hidupmu akan berharga jika kamu berguna bagi sesama''.  Indah saat itu, karena tutur katanya dengan mata yang menatapku. Lekas saja aku peluk seraya memanggil ''ayaah.....''.
dan ibu pernah bertanya...''kemana akan kamu lanjutkan setelah SD?? Aku menjawab, tentunya ke SMP dan aku berjanji akan membuat ibu bangga. Kehidupanku saat kecil sungguh penuh makna hingga sampai saat ini tak lelah aku mengucap ''terima kasih ibu...terima kasih ayah yang disisiNya.
Aku Dan Kepemimpinanku
Kelulusanku dari SD memang hal yang membanggakan. Karena SD adalah Sekolah dimana aku belajar untuk berpikir, aku dihadapkan dalam persaingan belajar yang baik. Hingga teman-teman dikelas menjuluki aku ''pemburu''. Dan ternyata yang mereka maksud adalah memburu mereka hingga melampaui prestasi mereka masing-masing. Tetapi memang tidak mudah bersaing dengan teman-teman yang sangat cerdas. Sehingga kemampuanku hanya turun dan naik dalam peringkat ke 2 dan ke 3 saja.
kami kembali melanjutkan di jenjang lanjutan pertama. Di SLTP kami kembali berada dalam 1 kelas dan saat itu prestasiku turun drastis. Hingga tidak mampu bersaing. Ya...mungkin pengaruh suasana baru. Ayah dan ibu bertanya ''apa yang akan kamu dapatkan ketika kelas 2 SMP nanti nak..??''. Dengan singkat aku menjawab ''aku ingin menjadi ketua regu luar biasa''. Impian yang aku damba dalam organisasi Pramuka di sana. Prestasiku kembali lagi setelah Catur Wulan ke 2 dan ke 3. Dan saat itu pula di adakan pemilihan Pratama. Yaitu pimpinan Siaga dalam Pramuka Tingkat SLTP.
Dalam pertemuan itu langsung saja aku di panggil dan tanpa pemilihan, aku ditunjuk oleh kakak-kakak pembina, dan kakak Pratama yang sebelumnya untuk melanjutkan Kepemimpinanya. Sekejap aku terkejut, dan serentak para teman berteriak ''setujuuuuuuu...''. Baiklah jika demikian, kataku. Dihadapkan pada tantangan pertama dalam menguji sejauh mana pikiranku di olah.
Dan semua itu Alhamdulillah aku buktikan dalam kompetisi sekabupaten, dan kami mampu menggapai juara umum untuk tingkat SD,SLTP. Bahkan piagam yang sangat membuatku bangga atas lomba pidato yg diberikan atas kemenanganku, aku abadikan sebagai motivasiku dimasa itu hingga sekarang. Berkumpul dengan teman-teman yang berlainan pendapat memang sangat terasa dalam pembentukan karakterku, hingga hati dan pikiranku terbentuk untuk menganalisa beberapa hal, yaitu intelegensi, loyalitas, kebersamaan, rasionalitas dan kritikus serta discusier.
Aku ketua, tetapi mereka adalah teman-temanku. Mereka anak buah, tetapi aku adalah teman mereka. Kami semuanya pemimpin yang berpotensi dan kami semua adalah sahabat yang sama-sama mengejar prestasi.
Dan persahabatn kami memotivasi prestasi kami, hingga mencapai peringkat yang membanggakan hingga lulus SLTP saat sekolah kami menjadi Juara 2 umum Nilai Ebtanas Murni. Alhamdulillah yaa rabby.