Hati itu adalah segumpal darah yang terbentuk mengeras. Tetapi dengan ciri khasnya yang sedikit kenyal seperti jelly, hati itu menandakan bahwa (sebuah kekerasan) yang pada dasarnya mempunyai kelembutan. Kekerasan itu akan selalu saja mengarah kepada kekerasan ketika tidak ada yang meleburkannya. Manusia yang lemah cenderung mengikuti kata hati, kadang pula mendustainya. Salah satu faktor penyebab kerasnya hati itu adalah jauhnya jiwa terhadap kebaikan. Sementara kebaikan itu sendiri sudah ditanamkan oleh Allah Subhanahu Wata'alla, yaitu Iman. Hati akan menjadi bathin yang kokoh dengan kebaikan ketika iman seseorang menjadi baik, juga sebaliknya hati akan menjadi bathin yang kokoh dalam keburukan ketika iman seseorang menjadi salah.
Wajah itu adalah paras manusia yang mencerminkan keelokan penciptaanNya. Dengan diciptakan lain dengan makhlukNya yang lain, maka manusia adalah penciptaan yang sangat sempurna. Wajah itu surya dan wujud kata,wujud kalam,wujud cinta seseorang. Bahkan hati yang bimbangpun dapat di isyaratkan oleh wajah. Wajah yang penuh cinta adalah gambaran hati yang penuh kebaikan jika didalamnya mengandung kebenaran dan kesantunan, wajah yang penuh ketidak pedulian adalah gambaran hati yang penuh kesalahan jika didalamnya tidak mengandung kebenaran dan kesantunan. Manusia hidup dilingkungan manapun. Jaga hati dari sakit, dan pandanglah kedepan. Perjalanan masih lagi panjang, walau maut to be nearly your side.
P E T U A H
TENTANG HIDUP